Sunday, September 03, 2006

Ledakan pertumbuhan di jaringan wireless (nirkabel) pada akhir-akhir belakangan ini berlangsung dengan cepat seiring dengan pertumbuhan gejolak Internet. Selama permulaan komersialisasi internet, organisasi-organisasi dan orang-orang yang saling membangun hubungan tidak memfokuskan pada permasalahan keamanan dari sistem maupun jaringan mereka. Sehingga selanjutnya harus dilakukan eksplorasi penelitian dalam keamanan yang handal untuk menjaga resources dan data-data bersifat privat dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Selama ini untuk menjaga resources dan data-data bersifat privat ini, organisasi-organisasi selalu menghandalkan Internet firewall.

Kita yakin bahwa saluran titik-titik akses jaringan nirkabel menyajikan permasalahan keamanan yang besar dibandingkan dengan koneksi internet terkini. Banyak sudah organisasi, khususnya vendor, percaya bahwa sekuriti (keamanan) sangat dibutuhkan untuk melengkapi eksplorasi titik-titik akses wireless dan sudah mencukupi untuk menghadapi pengunaan pihak-pihak ilegal maupun unauthorized access. Namun sangat disayangkan pasti akan ada saja yang dapat mengalahkan yang benar. Diperlukannya sebuah mekanisme atau algoritma baru untuk menunjang sekuritas dari akses jaringan nirkabel ini untuk memberikan rasa aman bagi pengguna dan pemakai maupun vendor wireless network.

Salah satu antisipasi dalam menghadapi serangan terhadap jaringan nirkabel ini adalah dengan melapisinya dengan algoritma enkripsi yang handal, salah satunya dengan menggunakan sebuah keystream generator, yaitu RC4, yang dianalisis dengan model pendekatan linier. Algoritma RC4 yang digunakan dalam enkripsi pada titik-titik akses jaringan nirkabel ini disebut dengan protokol sekuriti Wired Equivalent Privacy (WEP) Algorithm.